{[['']]}
Release Date : 31 Oktober 2007
Genre : Horror |Comedy
Cast : Ricky Harun-Kartika Ayuningtyas-Yedihel Luntungan-Indri Yanuarti-Ufara Dzikri-Abdurrahman Arif-Bramasto-Rini Oktaviani
Quality : DVDRip
Subtitle : English (muxed : you can turn em off)
Trailer : Dervira Beautiful Girl
Sinopsis : Film ini terdapat unsur horor sebagai pemanis. Agar ceritanya juga tidak menjadi garing dan bosan. Konsep pada film ini juga terdapat unsur seks dan vulgar. Karena setting lokasi yang digunakan adalah pantai di sebuah pulau, maka untuk wardrobe yang sering dikenakan oleh pemain adalah bikini dan baju pantai. Berawal dari delapan orang anak muda, Dante (Ricky Harun), Alisha (Kartika Ayuningtyas), Mario (Yediael Luntungan), Radella (Indri Yanuarti), Meryl (Ufara Dzikri), Abel (Bramasto), Nero (Abdurrahman Arif) dan Tracy (Rini Oktaviani), yang berniat mengunjungi Bunaken. Sayang, niat tersebut Tidak jadi dilakukan karena kapal pesiar yang mereka gunakan harus segera berbelok arah. Tak mau perjalanan mereka sia-sia, kedelapan anak muda itu singgah di sebuah pulau kecil yang indah. Namun di balik keindahannya, ternyata pulau itu menyimpan sebuah rahasia yang akhirnya menimbulkan malapetaka bagi mereka. Mereka tidak menyadari di tengah-tengah kesenangan mereka ada bahaya yang mengancam nyawa mereka satu per satu. Saat Meryl, Nero, Dante, Radella, Abel, danTracy bermain ke belakang pulau dan Meryl memungut sebuah boneka di tengah laut, hal ini yang kemudian menjadi awal dari semua kejadian-kejadian misteri. Secara satu per satu dan dengan cara yang berbeda, kedelapan anak muda itu mati. Film yang skenarionya ditulis oleh Jose Poernomo bersama Banney Akhmad Basuni ini mampu memberikan sesuatu yang berbeda dengan film horor Indonesia lainnya. Baik dari segi cerita maupun teknik pengambilan gambar. Jika biasanya horor Indonesia menampilkan hantu kuntilanak, pocong, suster ngesot, dan hantu lainnya yang identik dengan urban legend di Indonesia, Pulau Hantu berbeda. Film ini malah mirip dengan film horor Jepang yang terkenal dengan hantu Sadako-nya. Selain Jepang, terdapat unsure budaya barat yaitu gaya pergaulan kedelapan anak muda tersebut. Sedangkan soal teknik pengambilan gambar, Jose lebih banyak mengambil gambar dari bawah laut (underwater shoot) saat delapan anak muda itu berenang di pantai Teknik ini adalah sesuatu yang termasuk jarang dilakukan dalam pembuatan film Indonesia. Film Pulau Hantu ini tidak monoton hanya berisi cerita yang mencekam tetapi juga penonton juga disuguhi cerita mengenai persahabatan, kisah cinta anak muda saat ini dan ada beberapa scene syur ditampilkan disini. Selain itu semua, juga ada unsur komedi yang banyaknya tidak kalah dengan hantu-hantu yang bermunculan. Film ini cocok bagi Anda yang sangat suka teka-teki. Karena, hingga akhir cerita Pulau Hantu tetap penuh misteri.
Watch Trailer
Posting Komentar